Southern boys 1952 adalah kelompok kolektif supporter sepak bola yang berada di kabupaten jember yang terbentuk tanggal 11 februari 2016. Southern boys 1952 tidak ada struktur resmi ke anggotaan seperti ketua, wakil ketua dll, kita disini lebih menerapkan prinsip kolektif desentralis dan struktur non-hierarki kami mendorong semangat Self-Organize (mengorganisir diri sendiri) pada diri setiap individu di dalam kolektif ini.
Dengan demikian Southern Boys 1952 terbentuk di dalam kepimpinan bersama yang revolusioner (shared leadership) yang juga mampu menumbuhkan rasa memiliki (sense of belonging ownership). Kami mengajak setiap kawan yang kami temui bahwa sebagai supporter tak melulu tentang sepak bola, dan terkadang kita tak boleh abai tentang isu-isu sosial yang terjadi disekitar.
Terlebih lagi banyak contoh-contoh supporter yang terjun dalam gerakan sosial seperti Celtic, Clapton, Rayo Vallecano, St Pauli, Aek Athena, Fc United Of Manchester dan masih banyak yang lainnya. Terlebih lagi banyak kasus penindasan,perampasan lahan, dan konflik agraria di sekitar kita semua, contoh kasus konflik yang terjadi di jember seperti tambang emas silo, tambang pasir besi paseban, dan konflik yang terbesar saat ini terjadi di jember yaitu masyarakat puger vs pabrik semen.
Apakah kita akan tinggal diam? melihat tempat ruang hidup kita ini dirampas oleh penguasa-penguasa rakus mengambil apa saja demi keuntungan mereka semata. Jika kita semua mencintai Persid Jember bukankah kita juga mencintai daerahnya?
Kembali lagi ke topik awal, Southern Boys 1952 sendiri bebas siapapun bisa bergabung dengan kami, selama kalian bukan pelaku fasis,rasis,seksis dan penindas, kami akan selalu terbuka menyambut kawan baru dengan pelukan yang hangat . Semakin banyak kawan akan semakin kuat kita bersama-sama menghadapi problem-problem yang menanti kita di depan. Jika sudah ingin pergi dari sini kami tak akan keberatan layaknya seperti siklus kehidupan kawan datang dan pergi.
Untuk kawan-kawan yang dari awal sampai sekarang masih bertahan di dalam barisan sini, terimakasih banyak telah melewati ini semua.
BERSAMA, BERKAWAN, BERLAWAN !!!